Buat mama ...

Puisi ini sebenernya dibikin waktu hari ibu tahun pertama di SMA . Waktu itu SMAN 1 Baleendah ngadain acara buat ngirim surat ibu ke ibunya masing-masing yang bakalan dikirim kerumah tepat pas tanggal 22 Desember . Nah, sebenernya sih malu dan gengsi yah buat ngirim surat atau apalah itu namanya . Maka dari itu dari pada malu harus nulis kata-kata puitis (alias alay) buat mama mendingan bikin puisi aja deh (padahal puisi juga puitis alias alay) . HA HA HA .... Puisi ini juga sempet dibacain waktu pensi 2010 di SMAN 1 Baleendah ko. Bp. Kepala bilang dia hampir nagis waktu denger puisinya (bapa ikutan lebay juga) ... Ni dia puisinya 

Surat Merah Muda
Setitik embum membasahi mata
begitu sejuk terbangun di hari itu
baru saja terbuka dari khayal-khayal surga

jalan ku sejenak tak berarah
lalu tercium olehku wangi yang tak asing
wangi tersebar masuk ke dalam rongga dada
serasa terbang menikmati itu semua

benar saja ...
wangi dari tubuh yang berdiri di sebrang sana 
wangi seorang yang sangat kukenal

bukan aku jika tak pernah mematahkan semngatmu
bukan aku jika tak pernah membantah katamu

tapi bukan itu yang ingin ku berikan
sepucuk surat merah muda
perwakilan maaf yang susah kusampaikan

mulut ku tertutup rapat
seakan tak bisa mengucap
mataku tertutup rapat
seakan tak ingin memandang wajahmu
tangan pun tak kuasa menjabat
semakin berat untuk sekedar mendekap kedua tanganmu

(15 Nopember 2009)
Ini dia suratnya :))

Ceritanya sih standar, cuma minta maaf aja tapi bahasanya dipanjangin biar jadi 2 lembar gitu suratnya. Semoga suka yah :))

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar